Perfilman Indonesia sempat mengalami tidur panjang saat tahun 1990-an dikarenakan gencarnya film-film dari luar negeri yang masuk ke Bioskop Indonesia. Diantaranya film-film luar negeri tersebut adalah Bollywood dari India dan Hollywood dari Amerika Serikat. Masyarakat Indonesia pada saat itu gemar sekali menonton film impor tersebut ketimbang film lokal. Hal inilah yang menjadikan tidur panjang perfilm-an Indonesia. Namun... tidur panjang itu berakhir pada tahun 1999, tepatnya di bulan Desember yang mana muncul sebuah film lokal yang berjudul Petualangan Sherina yang mana kesuksesan film tersebut memicu film-film lokal Indonesia bangkit kembali dan melahirkan film genre romance yang digandrungi remaja tahun 2000-an pada saat itu. Film tersebut adalah Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan aktor tampan Nicholas Saputra. Nah, disini saya mau bercerita singkat tentang film genre romance tahun 2000-an yang pernah saya tonton dan membekas di hati. Ciyeeeee....
1. Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo (sebagai Cinta) dan Nicholas Saputra (sebagai Rangga) ini bisa dibilang film genre percintaannya Indonesia yang paling berkesan. Buktinya, film ini di tahun 2015 katanya mau dibuat sekuelnya dengan judul Ada Apa Dengan Cinta 2 dan sempat nge-hits kembali saat ditayangkan film pendeknya yang dibuat oleh Line. Film ini menceritakan tentang Cinta yaitu seorang pelajar SMA yang rutin juara puisi di sekolah setiap tahunnya. Tapi ditahun berikutnya ia kalah oleh seorang murid laki-laki bernama Rangga. Rangga yang pendiam dan 'dingin' membuat Cinta dan kawan-kawan sulit untuk mewawancarainya, karena setiap pemenang lomba pusisi akan diwawancarai oleh tim MaDing (Majalah Dinding) sekolah. Hingga suatu hari saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat Rangga sedang membawa buku yang berjudul AKU karya Syumandjaya. Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi, dan tanpa sengaja bukunya terjatuh. Dipungutlah buku tersebut oleh Cinta dan dibawa pulang untuk dibaca. Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencari bukunya. Momen itulah yang membuat mereka menjadi dekat. Menariknya film ini diberi ending yang pilu yang mana Rangga pergi meninggalkan Cinta ke New York untuk meneruskan sekeloahnya. Rangga berjanji ia akan kembali saat tiba bulan purnama di New York. Jadi, film sekuelnya yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta 2 mungkin bisa menjadi jawaban apakah benar Rangga akan kembali kepada Cinta saat bulan purnama tiba di New York? Hehehe... bulan purnamanya lama banget yah dari tahun 2002-2015. Wow udah 13 tahun Rangga dan Cinta gak ketemu.
Film yang diangkat dari novel Teenlit ini berhasil diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama yaitu Dealova. Jelas saya suka film ini pada saat itu, soalnya saya masih remaja banget... nget... nget, seperti halnya novel teenlit yang menggaet pasar anak usia belasan tahun. Film ini dibintangi oleh Jessica Iskadar (sebagai Karra), Evan Sanders (sebagai Ibel), dan Benjamin Joshua (sebagai Dira). Ceritanya nih di sekolahannya Karra, Dira ini jago maen basket. Dari lapangan basket lah mereka saling kenal, soalnya Karra juga seneng maen basket. Sedangkan Ibel dikenal oleh Karra karena ia adalah teman akrab kakanya bernama Iraz. Intinya sih terjadi cinta segitiga diantara mereka. Kala itu saya pikir film percintaan yang dipisahkan oleh penyakit itu bikin jantung ngap-ngapan alias sedih. Hahhaa...
Sukses dengan film percintaan Dealova yang mana cinta dipisahkan oleh maut karena penyakit yang diderita, muncul film percintaan selanjutnya yang bikin gempar sejagat sekolahan yaitu Heart yang dibintangi oleh Nirina Zubir (sebagai Rachel), Irwansyah (sebagai Farel), dan Acha Septriasa (sebagai Luna). Film ini bisa dibilang laku keras kali yah soalnya kalo belum nonton film Heart tuh dianggap cupu, gak gaul, gak uptodate, dll. Hahahhaa.... dasar ABeGe. Ceritanya nih, Rachel itu cewek energik, tomboy, dan diam-diam mencintai Farel sahabat sejak kecilnya. Sayangnya Farel menyukai Luna yaitu cewek yang lebih feminim. Semenjak Farel mengenal Luna, Rachel merasa hubungannya dengan Farel semakin jauh. Sampai akhirnya Rachel berlari tanpa arah dan tujuan hingga terjatuh ke jurang. Saat itu Rachel dibawa ke Rumah Sakit dan kakinya harus diamputasi. Dan saat itu juga Luna berada di Rumah Sakit karena penyakit yang dideritanya. Sedikit harapan Luna untuk bertahan hidup karena kondisinya semakin menipis. Apa yang akan terjadi? Hoho yang pasti film ini punya twist ending.
Film Ayat-Ayat Cinta meledaknya bukan main, terbukti dengan harusnya mengantri panjang bersama teman-teman di bioskop. Film ini memicu lahirnya film-film percintaan islami di Indonesia pada saat itu. Tapi emang beneran filmnya seru, meskipun menurut saya lebih seruan novelnya. Hehehe... Dibintangi oleh Fedi Nuril (sebagai Fahri), Rianti Cartwright (sebagai Aisha), dan Carissa Putri (sebagai Maria). Film ini berlatarkan Mesir (tapi shooting-nya gak di mesir), yang mana Fahri merupakan pelajar dari Indonesia yang sedang menyelesaikan tesisnya di Universitas Al-Azhar untuk meraih gelar master. Di tempat ia tinggal. ia bertetangga dengan seorang gadis cantik bernama Maria, yaitu seorang gadis beragama Kristen Koptik yang diam-diam sangat mengagumi Fahri yaitu seorang yang taat dan beragama islam. Dalam kesusahan Fahri, Maria selalu datang membantu. Namun, jodoh siapa yang tahu, saat Fahri bertemu dengan gadis bercadar bernama Aisha di kereta, saat itulah Aisha tertarik untuk melamar Fahri karena kebaikannya. Maria yang juga mencintai Fahri, akhirnya harus merelakan pujannya itu menikah dengan wanita lain meskipun itu sulit, hingga akhirnya Maria jatuh sakit. Film ini complicated, jadi susah juga buat diceritain... Abis yang suka sama Fahri banyak banget, gak cuma Aisha dan Maria. hehehe...
Nah 4 film itu sih yang berkesan buat saya. Dari keempatnya, yang gak ada cerita soal penyakit-penyakit cuma film Ada Apa dengan Cinta (AADC)... yups AADC itu emang paling kece. Sedangakan film Dealova, remaja banget. Nah... kalo film Heart, saya jadi mengerti tentang arti pengorbanan, eheeum.... hahaha. Kalo film Ayat-Ayat Cinta (AAC) bikin saya pengen jadi wanita yang baik karena wanita yang baik untuk laki-laki yang baik-baik pula. Amin. Mungkin temen-temen lainnya punya rekomendasi lain :D
Baca juga
>> Film Seru Lainnya
Baca juga
>> Film Seru Lainnya
Komentar
Posting Komentar